Doa untuk Orang yang Telah Wafat

Tercantum dalam Al-Qur’an bahwa setiap makhluk hidup pasti akan mengalami kematian. Salah satu tanggung jawab orang yang masih hidup adalah mengucapkan doa untuk orang yang

Mr.Ahmad

Tercantum dalam Al-Qur’an bahwa setiap makhluk hidup pasti akan mengalami kematian. Salah satu tanggung jawab orang yang masih hidup adalah mengucapkan doa untuk orang yang telah meninggal sebagai bentuk penghormatan, pengenangan, dan doa untuk kebaikannya.

Sebagai contoh, dalam hadits At-Tirmidzi yang diriwayatkan dari Abu Musa RA, disarankan untuk mengucapkan Istirja ketika mendengar berita meninggalnya seseorang. Bacaannya adalah:

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

Artinya: “Sesungguhnya kami berasal dari Allah dan kepada-Nya kami kembali.”

Menurut buku Fiqih Doa & Dzikir Jilid 2 karya Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr, Rasulullah SAW pernah mengunjungi makam para sahabatnya dan mendoakan mereka. Dalam hadits tersebut, Rasulullah menganjurkan umat muslim untuk mendoakan sesama yang telah wafat.

كَانَ النَّبِيُّ ﷺ يُعَلِّمُهُمْ إِذَا خَرَجُوا إِلَى الْمَقَابِرِ أَنْ يَقُولَ قَائِلُهُم: السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحِقُونَ، أَسْأَلُ اللَّهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ

Artinya: “Nabi SAW mengajarkan kepada mereka yang berkunjung ke kuburan untuk mengucapkan, ‘Semoga keselamatan senantiasa tercurah pada kalian, hai para penghuni perkampungan kaum mukmin dan muslim. Sesungguhnya kami, jika Allah menghendaki, akan menyusul kalian. Aku memohon kepada Allah keselamatan untuk kami dan untuk kalian.”

Melalui sejumlah hadits, Rasulullah mengajarkan beberapa doa yang dapat dipanjatkan untuk orang yang telah meninggal dunia. Berikut adalah beberapa doa tersebut:

Doa yang Pertama

  • “اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ”

“Allahummaghfirla-hu warham-hu wa ‘aafi-hi wa’fu ‘an-hu wa akrim nuzula-hu, wa wassi’ madkhola-hu, waghsil-hu bil maa-i wats tsalji wal barod wa naqqi-hi minal khothoyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danaas, wa abdil-hu daaron khoirom min daari-hi, wa ahlan khoirom min ahli-hi, wa zawjan khoirom min zawji-hi, wa ad-khilkul jannata, wa a’idz-hu min ‘adzabil qobri wa ‘adzabin naar.”

Artinya: “Ya Allah, ampunilah ia, kasihilah ia, berilah ia kekuatan, maafkanlah ia, dan tempatkanlah di tempat yang mulia (surga), luaskan kuburannya, mandikan ia dengan air salju dan air es. Bersihkan ia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju putih dari kotoran, berilah ganti rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah ganti keluarga (atau istri di surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan ia ke surga, jagalah ia dari siksa kubur dan neraka.”

Itulah beberapa doa yang dapat dibaca untuk orang yang telah meninggal.

Mr.Ahmad

Ahmad Ali adalah seorang penulis dan pembicara yang berfokus pada topik agama Islam, pendidikan, dan perkembangan pribadi. Dilahirkan dan dibesarkan dalam lingkungan yang kental dengan nilai-nilai keagamaan, Ali telah mengabdikan dirinya untuk menyebarkan pemahaman yang mendalam tentang Islam dan memotivasi orang-orang untuk meningkatkan kualitas hidup

Related Post

Leave a Comment

Ads - Before Footer